Kamis, 11 April 2013

Cerita: Jangan membawa-bawa nama Orang Lain...

CINTA……JANGAN MEMBAWA-BAWA NAMA ORANG LAIN.





Suatu sore Rima memergoki Rio kekasihnya berjalan dengan seorang Gadis cantik. Si gadis cantik itu merangkul lengan Rio sambil berjalan manja di samping Rio. Jantung Rima berdegub-degab tak beratur. Panas darahnya mulai meninggi. Gadis siapa tak sakit rasa n tertusuk jantung menyaksikan kemesraan orang yang dikasihinya. Cemburu. Bukan itu saja. Pengkhianatan. Ya..., Rio berkhianat.Rima ingin hati mendamprat Rio dan gadis itu di depan umum. Tapi ditahannya emosi yg terasa sudah di ujung bibirnya.

Besok paginya, Rima bergegas ke rumah Rio, hendak meminta kejelasan status si gadis yg menyebalkan hatinya itu. Mereka berdua sepakat menyelesaikan masalah tersebut di tempat yang sering mereka datangi untuk berdua mesra. Ya di tengah sungai. Mereka menyewa sebuah perahu kecil dan mendayungnya ke tengah laut, dlm suasana tak nyaman, tegang dan tak bersahabat.

Setelah di tengah sungai, Rima terus memuntahkan pertanyaan dan tuduhan yang menyakitkan di telinga dan hati Rio.
"Huuhh...kekasih macam apa kamu. Tega-2nya bohongi aku. Katanya sibuk, ternyata bermesraan dengan gadis sialan itu...." umpat Rima tak henti.
Rio bersusaha tenang dan balik bertanya, "Say..., km koq marahnya kenapa?"
"Dasar laki2 munafik..., pura2 tak tahu. Kemaren sore kamu jalan sama gadis sialan sapa yg mesra banget gandengan sama kamu...?" nada kasar penuh sinis.

"Oooo...itu ya, si Mira... hahaaa....itu sepupuku, anak tanteku yg baru datang dari Jakarta... Namanya Ririn. Ma'lum, orangnya manja ama semua sodaranya, termasuk aku..., sayang" jelas Rio dengan ramah dan pingin tertawa lihat sikap kekasihnya.
"Bohooonggg kamu...Bohoonnnggg..­.!" Teriak Rima melengking tinggi hingga gema suaranya memantul dari balik rimbunnya pepohonan di sepanjang sungai.

Rio berusaha menenangkan dan meyakinkan Rima, namun nampaknya si-sia.
“Aku gak bohong, Say. Sungguh ! Aku bener-bener mencintaimu lebih dari siapapun. Ririn itu sepupuku. Pliiiissss….Say, percaya aku.” Pinta Rio lembut.
Tapi Rima tetap ngotot.
“Kamu pembohong…. Kamu laki-laki seperti Singa dan berhati buaya.’teriaknya kuat sampai makhluk di dalam airpun terkejut dan berlari menghindar.

Tapiiii…. tiba-tiba muncullah seekor buaya besar di samping perahu mereka, dan berkata dengan suara nyaring yang menakutkan :
“Heiii…. Kalau berkelahi, jangan bawa-bawa nama orang lain ya….!”
Keduanya terdiam ketakutan, tak bersuara. Sunyi. Buaya itupun pergi meninggalkan mereka.

____________________­____________________

Catatan Cinta :

1. Kalo cinta jangan teriak-teriak spt orang kesurupan. Malu dong dilihat orang ! Mungkin anda merasa puas karena telah membom-bardir kekasih anda rudal dan mortar penghancur dari laras mulut anda atau dari magazine hati anda. Tapiiiii…., setelah itu, apa yang anda peroleh…..? Apa kata orang….? Apa kata dunia….? Apa kata Tuhan tentang anda dan cinta anda…???

Hikhikhikzzzz…Sakit memang jika dikhianati. Tapi jangan lupa martabat diri anda di tengah-tengah orang lain. Biarlah cintamu tak bernoda oleh ketidak-setiaan kekasihmu. Berat yaaaa……?!? Iya… Amat sangat berattttt…...!!

2. Kalo cinta dan hormati cinta….confirm dululah dengan tenang, ditanya baik-2…. Siapa tau, anda telah bentak-2, teriak-teriak, marah-marah, umpat-cacian-makian,­ sumpah-serapah, eeee….. ternyata buat dosa sendiri…., karena gak bener tuduhanmu. Si dia ternyata jujur, gak bohong, bener-bener itu sepupuhnya, gak ada sedikitpun pikiran tuk “bercinta-bermesraan­” sebagaimana yang sudah ada dalam hati dan pikiranmu, dan tinggal saja anda mengungkapkannnya…, dan sekarang anda mengekspresikannya. (Hmmm….., sult juga ya untuk dimengerti).
Jika dia jujur, dan tidak berbuat demikian…., anda telah menuduhnya. Wajar…? Gak ! Dosa ! Anda telah memfitnahnya. Pantaskah….? Gak ! Dosaaaaa……. !!!
MAAF : “CINTA MESTINYA MEMBUAT ANDA TIDAK BERDOSA….!!!”

3. Masalahmu….itu masalahmu dan bicaralah hanya tentang masalahmu, tentang anda dan tentang siapa yang dengannya anda bermasalah. HATI-HATI…. Dengan melibatkan orang lain, tepatnya sangkutpautkan orang lain yang tidak ada hubungannnya dengan problemmu….ANDA MENGUNDANG BAHAYA TERJADI atas DIRIMU SENDIRI.
HATI-HATI pula dengan KECEMBURUAN-mu dan KETAKPERCAYAAN anda.
CINTA : MENUNTUT PENGENDALIAN DIRI : rasa dan pikiran, perkataan dan sikap.

4. Teriak-teriak dan umpatan-umpatanmu…. MENGUSIK KETENANGAN orang di sekitarmu, dan memberikan pengaruh yang negative. Orang lain berhak mendapatkan ketenagan hidup. Lihatlah, makhluk di dasar airpun berlarian ketakutan. Raja Sungai pun terbangun dari tidur dan menegur anda. Kalau bertengkar dengan suamu/isterimu, masuklah ke dalam kamar, biar gak dilihat anak-anak. Jika enggak, KAMU SENDIRI TELAH MENJADI BATU SANDUNGAN BAGI ANAK-ANAKMu untuk mengenal cinta, pengampunan, damai dan hidup yang sesungguhnya.

5. CINTA….Oh CINTA…. Di manakah kelembutanmu ? Ke manakah Maafmu ? Tercecer di manakah rasa hormatmu ? Dibuang ke manakah Harga dirimu ? Mengapa cinta, toh, bisa saling menelanjangi ? Ah, kau bukan dirimu lagi, Sayang….!

6. Tuhan….”AJARILAH KAMI BAHASA DAN SIKAP CINTA YANG BENAR”.
--------------------­--------------------­--------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar